Selasa, 29 Maret 2016

Pakta Integritas Dalam Aspek Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Akhir-akhir ini kata Pakta Integritas (PI) tiba-tiba menjadi begitu terkenal, semuanya tiba-tiba mengenal kata pakta integritas. Dua suku kata yang bermakna sebagai kontrak moral itu tiba-tiba berubah wujud menjadi sebuah ikon. Banyak alasan mengapa pakta integritas disodorkan. Mungkin sama banyaknya dengan pertanyaan mengapa pakta integritas yang dipilih, bukankah semua fungsi dan jabatan itu sudah ada aturan mainnya? Sudah diatur secara jelas rangkaian sanksi bagi pelanggarnya.
Pelaksanakan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah menggunakan acuan dasar Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Perdasarkan Peraturan Menteri tersebut, pelaksanaan Pakta Integritas diwajibkan bagi para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, para pejabat, serta seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

1.2       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1.      Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Pakta Integritas?
2.      Manfaat Penerapan Pakta Integritas?
3.      Isi dari Pakta Integritas?

1.3  Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pakta Integritas serta tujuan dan manfaatnya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian
Pakta Integritas (bahasa Inggris: Integrity Pact) adalah pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pakta Integritas dituangkan ke dalam sebuahDokumen Pakta Integritas.
Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, Pakta Integritas merupakan surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa.
2.2       Tujuan Pakta integritas
Tujuan pelaksanaan Pakta Integritas meliputi:
  1. Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
  2. Menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel.
  3. Mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, bertanggung jawab, dan bermartabat dengan dilandasi oleh nilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, dan Pancasila.

2.3       Isi Pakta Integritas
Isi Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
Saya, … (nama pembuat pernyataan), … (jabatan), menyatakan sebagai berikut:
1.      Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2.      Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3.      Bersikap transparan, jujur, obyekif, dan akuntabel daiam melaksanakan tugas;
4.      Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5.      Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundangĂ‚·undangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6.      Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di … (nama instansi/unit kerja) serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
7.      Bila saya melanggar halĂ‚·hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
Isi Pakta Integritas Anggota Forum Pemantau Independen
Saya, … (pembuat pernyataan), … (jabatan), dalam pelaksanaan Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah … menyatakan sebagai berikut:
1.      Bertekad membantu keberhasilan Pelaksanaan Pakta Integritas di Lingkungan … ;
2.      Tidak melakukan perbuatan-perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
3.      Tidak menerima uang atau harta dalam bentuk lainnya yang bersifat ilegal maupun yang berasal dari instansi yang dipantau;
4.      Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi segala kosekuensinya.

2.4       Manfaat Penerapan Pakta Integritas
Manfaat dari Pakta Integritas, antara lain digunakan sebagai salah satu alat / sarana untuk mencegah terjadinya korupsi, meningkatkan kredibilitas instansi / perusahaan, menghilangkan saling curiga, meningkatkan kinerja, mencegah kebocoran keuangan, dan menciptakan iklim kerja yang sehat dan kondusif.

BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Bagaimanapun juga Pakta Integritas adalah merupakan janji di atas kertas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku. Janji itu tidak akan bermakna jika tidak disertai dengan niat dan itikad yang sungguh-sungguh untuk melakukan kegiatan pengadaan dengan transparan. Dengan menerapkan penandatanganan Pakta Integritas dalam setiap proses pengadaan barang / jasa diharapkan menjadi salah satu wujud dalam pelaksanaan GCG (Good Corporate Governance. Hal tersebut sejalan dengan harapan terhadap jalannya pemerintahan yang baik dan bersih.

3.2 Saran
Supaya aksi bersama ini berjalan dengan efektif diperlukan kerjasama dari
ketiga pilar pemangku kepentingan yaitu: Pemerintah, Masyarakat dan Bisnis.





Kepribadian Diri Saya

            Perkenalkan nama saya Rainaro Lioncaezar. Teman – teman sering memangil saya rai. Di kalangan keluarga saya di kenal dengan pangilan iyan. Saya lahir pada 4 Agustus 1994. Sekarang saya adalah seorang mahasiswa di universitas Gunadarma. Saya akan membahas tentang kepribadian, kepribadian itu menurut saya adalah cara seseorang beraksi dan berinteraksi dengan sesamanya, bisa di sebut dengan istilah sifat.  Kepribadian seseorang dapat berubah di karenakan adanya kegiatan atau aktivitas berulang yang di lakukan.

            Sekarang saya akan menceritakan beberapa kepribadian atau sifat saya yang pertama saya suka melakukan aktivitas yang tidak memerlukan banyak keringat, dengan artian saya kurang suka berolahraga, tetapi saya suka traveling bersama teman – teman. Selanjutnya saya mandiri, dalam melakukan sesuatu saya akan memutuskan apa yang harus di lakukan. Karena kebanyakan dari teman saya yang suka saling tunggu dalam melakukan sesuatu. Menurut saya itu akan memakan waktu. Dan itu salah satu sifat saya yang lainnya yaitu tepat waktu, tidak mau menunda – nunda apa yang ada di depan mata.

            Oportunitis, saya memiliki sifat ini. Jika melihat sebuah kesempatan saya akan cepat mengambil tindakan untuk memaksimalkan hasil yang akan saya dapat dari kesempatan tersebut. Dengan adanya sifat ini memudahkan saya untuk menjadi lebih cepat dan efisien dalam melakukan suatu hal. Tidak tegaan, sifat ini membuat saya sering member sedekah bila melihat seorang pengemis/pengamen. Dan juga bila ada teman yang memerlukan pertolongan pasti saya akan membantu bila masih di dalam batas kesanggupan.

            Salah satu kepribadian yang saya banggakan adalah berjiwa pemimpin. Teman- teman saya sering menugaskan saya sebagai ketua. Di samping itu munkin karna paras saya yang besar dan tegas membuat saya di pilih sebagai ketua. Sebetulnya ada sifat saya yang berlawanan dari ini yaitu MALAS, saya ini orangnya tidak mau melakukan suatu hal bila tidak ada gunanya untuk diri saya sendiri. Jadi saya cenderung malas bila di suruh untuk melakukan suatu hal yang berbau kepemimpinan. Saya lebih suka menggerakan dari belakang layar (tidak mau tampil di depan umum).

            Selanjutnya sifat cuek. Sifat ini terkadang membantu namun juga sebaliknya. Contohnya saya tidak perduli dengan apa yang di pikirkan orang lain terhadap saya bila itu hal- hal yang negative. Mungkin buruknya dari sifat ini yang ada pada diri saya bila saya melihat orang tidak saya kenal jatuh dari motor, saya akan melewatinya begitu saja bila bukan saya penyebab terjatuhnya orang tersebut. Karena saya tidak mau berurusan dengan orang asing . Lain cerita bila orang tersebut meminta pertolongan langsung kepada saya.

            Ingin mencoba sesuatu hal yang baru. Ketika meilat hal – hal yang baru. Karena masih banyak yang belum saya ketahui. Contoh di bidang pengetahuan saya ingin memperbanyak ilmu pemrograman dan juga komputerisasi. Dan juga traveling mencoba tempat- tempat yang belum pernah saya kunjungi. Merasakan hal – hal yang belum saya rasakan misalnya makanan, permainan ekstrim, dan masih banyak lagi.

            Hobi yang saya tekuni sekarang adalah mengkoleksi game PS4. karena harga kaset yang mahal membuat saya menjadi rajin menabung. Sensasi menyelesaikan sebuah game membuat pikiran saya menjadi fresh dah tenang. Selain itu saya juga suka menonton filim. Dengan adanya kebiasaan ini saya memiliki sifat yang kurang baik yaitu tidak dapat berada di keramaian, karena terlalu sering berada di rumah. Apalagi berada di kermaian yang berisikan orang yang tidak saya kenal. Terkadang saya suka merasa pusing. Namun bila berada di kampus atau tempat yang saya kenali itu tidak berpengaruh. Untuk menghilangkan sifat tersebut sekarang saya mengurangi berada di dalam rumah dan sering ngumpul bersama teman- teman.