Sabtu, 10 Mei 2014

Web Statis dan Dinamis

Web Statis

Web statis adalah web yang kontennya tidak berubah-rubah, biasanya informasi yang ada di web tersebut dimasukkan langsung melalui script HTML. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet. Umumnya web statis jarang sekali merubah konten isi webnya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:
Ø  Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
Ø  Editor WYSIWYG, merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver.
Ø  Editor berbasis templat, beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih template yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatPengertian

WEB DINAMIS
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.

image


Web Statis:
Keuntungan:
·         Selalu menampilkan informasi yang sama kepada semua pengguna
·         Cepat dan mudah dalam pengaksesan bahkan oleh orang yang tidak punya pengalaman
·         Ideal untuk menunjukkan cara kerja sebuah situs
·         Cukup satu salinan untuk semua orang
Kekurangan:
·         Susah dikelola jika situs semakin besar
·         Sulit untuk up to date
·         Kesulitan untuk personalisasi pengunjung

Web Dinamis
·         Perluasan kemampuan html
·         Menggunakan perangkat lunak tambahan
·         Perubahan informasi dalam halaman web dapat ditangani melalui peubahan data, bukan melalui perubahan kode program
·         Aplikasi web dapat dikoneksikan dengan database
·         Perubahan informasi menjadi tanggung jawab operator dan bukan tanggung jawab web master




Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis 
Menurut para ahli : Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.
Website dinamis adalah website yang spesifik di bangun agar materi yang terdapat didalam website tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah melalui content management systemseperti WordPress, Joomla, PrestaShop, dll.
Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Halaman web dinamis dikembangkan oleh CMS, CMS bekerja disisi konten dan tampilan. Pemisahan antara file tampilan dengan file konten dilakukan dengan CSS, sedangkan pemisahan file konten dengan halaman web dilakukan oleh CMS.
CMS sangatlah berguna dan handal untuk memisahkan tangungjawab antara penulis konten dan desainer web. Dengan demikian, desainer web dapat berkonsentrasi pada tugasnya terutama masalah desain tampilan dan penempatannya. Sementara itu, siapapun yang tidak memiliki kemampuan teknis dapat bertanggujawab atas masalah konten, misalnya menuliskan kalimat dan meletakkan gambar di situs web. Jadi, cara kerja CMS melibatkan desainer web dan penulis konten.
CMS membuat halaman web menjadi dinamis. Artinya, halaman web belum benar-benar ada sampai kita memastikan untuk memublikasikannya. Dengan demikian, konten dapat di perbaharui dan hasilnya dapat dilihat terlebih dahulu tanpa harus di publikasikan. Halaman web dinamis berguna saat pengembangan konten, tetapi pengembangannya belum seluruhnya selesai.
Sebenarnya CMS sangatlah rumit, berisi ribuan file dan script yang saling bekerjasama, berpadu dengan basis data untuk menghasilkan situs web. Intinya CMS di desain dan di ciptakan oleh tenaga ahli yang mempunyai kemampuan teknis, tetapi dapat digunakan, di atur, dan dijalankan oleh orang awam, sekalipun tidak mempunyai kemampuan teknis.

·         Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum dll
·         Adanya script language yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.
·         Penggunaan database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data

·         Content
Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering diupdate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar